W.S Rendra dan Mbah Surip

Sunday, August 09, 2009

Kehilangan dua insan seni yang hebat dan sukar ditandingi bagai merentap segala duka di dalam hati peminat seni Indonesia.

Mulanya, pada tanggal Selasa, 4 Ogos, penyanyi Mbah Surip pergi mengadap illahi. Dua hari kemudian, pada hari Khamis, 6 Ogos jam 10.10 malam, giliran budayawan dan penyair WS Rendra menyusul menghadap penciptanya.

Bial ajal datang menyapa, tidak ada siapa yang dapat menjangka kenapa dua seniman ini mendahului kita menempati "rumah" abadi yang sama, hanya selisih dua hari sahaja.

Mungkin namanya tidak segah WS Rendra namun di tanah kelahirannya di Indonesia, Urip Achmad Riyanto atau lebih popular dengan nama komersialnya Mbah Surip, adalah seorang penyanyi terkenal. Dan Mbah cukup terkenal dengan sebuah lagu yang berjudul 'Tak Gendong'.

Mbah Surip meninggal dunia pada tanggal 4 Ogos 2009 akibat sakit jantung. Menurut laporan media Indonesia, Mbah Surip yang terbiasa meminum kopi tiba-tiba harus meminum ais pada suatu kesempatan, sehingga menyebabkan jantungnya mempunyai masalah.

Di nisannya terpahat nama asalnya: Urip Achmad Ariyanto bin Soekotjo, lahir 6 Mei 1957 dan wafat Selasa, 4 Agustus 2009.

Catatan di nisan itu bagai mengimbau kenangan seusai para pencinta Mbah Surip yang cukup dikenali dengan lagu "Bangun Tidur" dengan iringan gitar.

Jenazah Mbah Surip dimakamkan pada hari yang sama, Selasa malam, di Pemakaman Keluarga W.S. Rendra, di Citayam, Kab. Bogor, Jawa Barat yang lokasinya berdekatan dengan Bengkel Teater Rendra.

Mbah bergaya Reggae ala Bob Marley dan gemar berekspresi dengan sepenuhnya. Mbah Surip bukan siapa-siapa, hanya seorang seniman jalanan. Penampilannya mengingatkan kita kepada penyanyi buskers di tepi-tepi jalan di pernacis dan kota London.

Penampilan Mbah Surip memikat sejumlah artis seperti Cathy Sharon, Indra Bekti, serta si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata.

Mbah yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur itu terus-terusan membawa pesan perdamaian lewat aliran Reggae yang diusungnya.

"Reggae itu kan musik perdamaian, jadi damai terus," ujar Mbah Surip.

Bukan saja para media malah kawan-kawan Mbah sendiri keliru dengan usia sebenar Mbah. Ternyata, Mbah belum begitu tua. Walau ramai wartawan yang salah anggap usianya 60 tahun, usia sebenar Mbah ialah 52 tahun.

Bukan saja usia sebenar Mbah tidak pernah terjawab, banyak lagi perkara lain tentang Mbah tinggal misteri seperti siapa mantan isterinya, berapa jumlah anaknya dan berapa penghasilannya setelah terjual lagu paling popularnya 'Tak Gendong'.

Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori menyanyi terlama. Arwah juga pernah ikut membintangi beberapa filem dan beberapa kali pula tampil di kaca TV.

Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjawat berbagai macam pekerjaan. Menurut pengakuannya, ia pernah bekerja di bidang pengeboran minyak serta tambang berlian.

Mbah pernah mendakwa dia memiliki gelar Doktorandus dan MBA, serta pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California.

Kini Mbah sudah tiada. Tiada lagi 'Tak Gendong' dan gema lagu Mbah yang kecoh dan penuh warna dengan rentak raggae Mbah. Semua ini akan dirindui dan pesonanya yang memiliki aura tersendiri juga akan selalu dikenang.

Ditambah keunikan nama 'MBAH' tentu sekali kehebatan penyanyi sehebat ini sukar sekali dicari ganti.

Oleh ZIEMAN

0 Komen:

Post a Comment

 

ZONFINITI