AirAsia QZ8501: Kronologi kehilangan pesawat QZ8501
Kementerian Pengangkutan Indonesia mengeluarkan kenyataan mengenai kronologi kehilangan pesawat AirAsia QZ8501 dalam sidang akhbar di pejabat Pihak Berkuasa Lapangan Terbang Antarabangsa Soekarno-Hatta di sini hari ini, lapor Kompas.com.
Pesawat dengan muatan 155 penumpang itu dipercayai jatuh di perairan Tanjung Pandang dan Pontianak.
Berikut kronologi kehilangan pesawat AirAsia QZ8501 seperti yang dinyatakan Pengarah Perhubungan Udara, Djoko Murjatmodjo:
- 05.36: Pesawat berlepas dari Surabaya menuju Singapura dengan ketinggian 32,000 kaki. Pesawat dilaporkan mengikuti jalur biasa Surabaya- Singapura, M635.
- Pesawat berhubung kali terakhir dengan menara Kawalan Trafik Udara (ATC) Jakarta pukul 06.12. Dalam perhubungan itu, juruterbang meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38,000 kaki. Permintaan juruterbang disetujui oleh pihak ATC.
- 06.16: Pesawat masih ada di layar radar
- 06.17: Pesawat hanya tinggal signal dalam radar ATC
- 06.18: Pesawat hilang dari radar. Yang ada, di radar tinggal data jadual terbang. Sepatutnya, di dalam radar ada data lain yakni realisasi terbang namun data itu hilang.
- 07.08: Pesawat dinyatakan INCERFA, yakni tahap awal hilangnya komunikasi. Pihak Ketua Pengarah Perhubungan melakukan komunikasi ke Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas).
- 07.28: Pesawat dinyatakan ALERFA, tahap berikut dalam menyatakan pesawat hilang kontak
Advertisement
- 07.55: pesawat dinyatakan DETRESFA atau rasmi hilang.
“Lokasi hilang komunikasi yakni antara Tanjung Pandang dan Pontianak agak ke selatan. Basarnas masih mencari posisinya itu,” kata Djoko.
Pesawat AirAsia ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri daripada 138 orang dewasa, 16 kanak-kanak dan seorang bayi. Pesawat juga membawa dua orang juruterbang dan empat krew.
Juruterbang bertugas ialah Kapten Irianto dan pegawai penerbangan, Remi Emmanuel Plesel. - Kompas.com
Kementerian Pengangkutan Indonesia mengeluarkan kenyataan mengenai kronologi kehilangan pesawat AirAsia QZ8501 dalam sidang akhbar di pejabat Pihak Berkuasa Lapangan Terbang Antarabangsa Soekarno-Hatta di sini hari ini, lapor Kompas.com.
Pesawat dengan muatan 155 penumpang itu dipercayai jatuh di perairan Tanjung Pandang dan Pontianak.
Berikut kronologi kehilangan pesawat AirAsia QZ8501 seperti yang dinyatakan Pengarah Perhubungan Udara, Djoko Murjatmodjo:
- 05.36: Pesawat berlepas dari Surabaya menuju Singapura dengan ketinggian 32,000 kaki. Pesawat dilaporkan mengikuti jalur biasa Surabaya- Singapura, M635.
- Pesawat berhubung kali terakhir dengan menara Kawalan Trafik Udara (ATC) Jakarta pukul 06.12. Dalam perhubungan itu, juruterbang meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38,000 kaki. Permintaan juruterbang disetujui oleh pihak ATC.
- 06.16: Pesawat masih ada di layar radar
- 06.17: Pesawat hanya tinggal signal dalam radar ATC
- 06.18: Pesawat hilang dari radar. Yang ada, di radar tinggal data jadual terbang. Sepatutnya, di dalam radar ada data lain yakni realisasi terbang namun data itu hilang.
- 07.08: Pesawat dinyatakan INCERFA, yakni tahap awal hilangnya komunikasi. Pihak Ketua Pengarah Perhubungan melakukan komunikasi ke Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas).
- 07.28: Pesawat dinyatakan ALERFA, tahap berikut dalam menyatakan pesawat hilang kontak
Advertisement
- 07.55: pesawat dinyatakan DETRESFA atau rasmi hilang.
“Lokasi hilang komunikasi yakni antara Tanjung Pandang dan Pontianak agak ke selatan. Basarnas masih mencari posisinya itu,” kata Djoko.
Pesawat AirAsia ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri daripada 138 orang dewasa, 16 kanak-kanak dan seorang bayi. Pesawat juga membawa dua orang juruterbang dan empat krew.
Juruterbang bertugas ialah Kapten Irianto dan pegawai penerbangan, Remi Emmanuel Plesel. - Kompas.com
0 Komen:
Post a Comment